Mungkin selama ini Anda kurang menyadari bahwa beberapa jenis produk yang Anda pakai sehari-hari ternyata bisa berpengaruh pada lingkungan. Salah satu yang paling terlihat adalah adanya penumpukan sampah. Terlebih di zaman yang semakin modern seperti saat ini, manusia justru dihadapkan pada penumpukan sampah yang terus meningkat termasuk cara pengolahan dan pembuangannya. Terlebih terdapat beberapa jenis benda yang sulit didaur ulang sehingga membutuhkan perhatian khusus.
6 Benda yang Sulit Didaur Ulang
Pada dasarnya semua orang pasti ingin mendaur ulang serta memakai kembali benda-benda yang menjadi sampah. Sehingga dapat membantu mengurangi sampah sekaligus menjaga lingkungan agar terbebas dari penumpukan sampah. Akan tetapi terdapat beberapa jenis benda yang sulit didaur ulang sehingga satu-satunya solusi dalam menangani masalah tersebut yaitu dengan meminimalisir pemakaiannya sehari-hari. Apa saja jenis benda-benda yang dimaksud tersebut? Berikut ulasannya :
- Cling Film
Cling Film termasuk jenis benda yang sulit didaur ulang karena benda ini dibuat dari PVC sehingga saat strukturnya diubah maka dapat mengeluarkan asap yang berbahaya bagi kesehatan. Hal inilah yang membuat cling film sulit didaur ulang sehingga sebaiknya penggunaan cling film harus diminimalisir. Bila memungkinkan, Anda bisa menggunakan benda lain yang ramah lingkungan sebagai pembungkus makanan. Selain itu, Anda dapat memaksimalkan kembali cling film sebagai pembungkus item selain makanan agar tidak berbahaya.
- Kemasan Pasta Gigi
Pasta gigi memiliki kemasan yang mudah diremas tetapi sulit didaur ulang karena terbuat dari beberapa jenis bahan yang berbeda. Bagian tabung pasta gigi biasanya memiliki kandungan lapisan tipis dari aluminium serta terbuat dari beberapa jenis plastik. Hal inilah yang membuat pihak pabrik sulit mendaur ulang kemasan pasta gigi.
- Sticky Note
Mungkin sebagian besar dari Anda tidak menyangka bahwa sticky note termasuk jenis benda yang sulit didaur ulang. Sebab ketika sticky note sudah tidak terpakai maka lem perekatnya akan sulit dihilangkan saat proses daur ulang.
- Struk Belanja
Perlu Anda ketahui bahwa kertas yang biasanya dipakai untuk mencetak struk belanja ternyata berbeda dengan kertas biasa. Struk belanja umumnya dicetak menggunakan kertas termal mengkilap yang sulit untuk didaur ulang. Sebab kertas termal tersebut dilapisi oleh bisphenol B (BPS) atau bisphenol A (BPA). Dimana bahan pelapis tersebut sangat berbahaya saat dilepaskan ke lingkungan maupun tertelan dengan jumlah yang banyak. Untuk mencegah penumpukan sampah struk belanja maka sebisa mungkin upayakan tidak meminta struk ketika berbelanja.
Dibaca juga : Bettor Akan Dimanjakan Jika Daftar Di Pokerbo Versi Terbaru
- Kaca Borosilikat
Alat laboratorium maupun peralatan masak yang terbuat dari kaca seperti pyrex ternyata termasuk jenis benda yang sulit didaur ulang. Sebab benda-benda tersebut memang sengaja dibuat supaya tahan panas sehingga tidak mudah meleleh. Sedangkan kaca jenis lainnya justru mudah meleleh saat dipanaskan. Kaca yang dilapisi bahan anti panas juga mengandung timbal yang membuat benda-benda tersebut justru berbahaya ketika didaur ulang. Barang-barang yang terbuat dari kaca borosilikat diperkirakan hanya menyumbang sekitar 0,57 persen limbah rumah tangga. Dengan demikian jumlah sampah dari benda ini tidak cukup dilakukan proses pendaurulangan secara terpisah.
- Pisau Cukur
Pisau cukur isi ulang maupun sekali pakai biasanya dibuang begitu saja ketika sudah tak lagi digunakan. Padahal pisau cukur termasuk jenis benda yang sulit didaur ulang sehingga jumlah sampahnya akan semakin menumpuk. Untuk menjaga lingkungan, sebaiknya beli pisau cukur yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Dengan demikian limbah pisau cukur dapat diminimalisir sekaligus menghemat pengeluaran Anda.
Untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mencegah penumpukan limbah sampah yang sulit didaur ulang sebaiknya kurang penggunaan jenis benda-benda di atas. Jika memang terpaksa menggunakan benda yang sulit didaur ulang, sebaiknya pisahkan benda tersebut dengan jenis sampah lainnya agar lebih mudah dikelola dan tidak mencemari lingkungan.
